Kelompok Konstituen “Beriuk Maju” Mewujudkan Desa Banjar Sari Yang Inklusif

“Desa Banjar Sari merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Labuhan Haji. Secara sekilas desa kami memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat Desa banjar Sari maju dalam kebersamaan menuju kemandirian” ungkap Asmiluddin, S. Sos., M.H, Kepala Desa Banjar sari dalam sambutannya pada kegiatan pembentukan dan penguatan Kelompok Konstituen yang difasilitasi oleh Lombok Research Center (LRC) pada tanggal 13 Agustus 2022, bertempat di aula Kantor Desa Banjar Sari. Selain dari unsur pemerintahan desa, hadir pada kegiatan itu diantaranya berasal dari perwakilan kader desa, perwakilan pemuda, lansia, perwakilan dari kelompok disabilitas, serta dari tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Banjar Sari.

Kehadiran Lombok Research Center (LRC) melalui Program INKLUSI tentunya sejalan dengan visi misi pembangunan yang sedang kami laksanakan, terlebih lagi hadirnya program ini diharapkan akan memberikan penguatan bagi masyarakat kami, terutama terhadap kelompok penyandang disabilitas yang ada di Desa Banjar Sari terkait dengan peningkatan partisipasi dan peranan mereka dalam program pembangunan desa, sambung Pak Kades.

“Kelompok Konstituen adalah salah satu organisasi komunitas yang dibentuk dalam Program INKLUSI (Kemitraan Australia – Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) Yayasan BaKTI”, ungkap Baiq Titis Yulianti dari Lombok Research Center sebagai koordinator program pada saat sesi perkenalan Program INKLUSI. Harapannya adalah dengan hadirnya kelompok konstituen ini akan mampu menghimpun berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah komunitas, terutama terkait dengan pemenuhan hak-hak layanan dasar serta layanan perlindungan sosial.

Dalam kesempatan yang sama Baiq Titis Yulianti juga menyampaikan bahwa program ini merupakan program yang cukup lama, sehingga tahapan-tahapan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kondisi lokal. Untuk yang pertama yaitu pembentukan Kelompok konstituen (KK) sebagai ujung tombak program nantinya di tingkat Desa. Dan KK ini akan menjadi penyambung harapan masyarakat rentan nantinya ke pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Nuraini, salah seorang perwakilan penyandang disabilitas yang hadir dalam kegiatan tersebut juga mengungkapkan bahwa kehadiran Program INKLUSI bagaikan oase yang akan menjawab kebutuhan kelompok rentan dan/atau marjinal sepertinya. Hal ini karena dari sekian banyak program yang masuk ke desanya, tidak satupun yang melibatkan kelompok penyandang disabilitas. Beliau juga menambahkan bahwa sebenarnya apabila diberikan ruang partisipasi untuk melibatkan kelompok rentan dan/atau marjinal akan memberikan nilai positif terhadap pembangunan desa, terutama terhadap dampak aktivitas ekonomi kelompok-kelompok tersebut.

Seperti biasanya di dalam kegiatan serupa, Lombok Research Center (LRC) sebagai fasilitator menawarkan pilihan musyawarah mufakat untuk pemilihan strukur kepengurusan Kelompok Konstituen. Namun, adanya dinamika serta antusias yang tinggi mengharuskan pembentukan struktur kepengurusan dilakukan melalui mekanisme suara terbanyak dalam suasana kebersamaan. Setelah melakukan penjaringan nama dan dilakukan pengambilan suara terbanyak, akhirnya Sarwin diputuskan menjadi Ketua Kelompok Konstituen, Laili Handayani sebagai Ketua Bidang Pendataan, Nuraini sebagai Ketua Bidang Pengaduan dan Hulkiah sebagai Ketua Bidang Hubungan Masyarakat.

Sebelum melakukan diskusi mengenai rencana tindak lanjut setelah terbentuknya kepengurusan, diputuskan nama Kelompok Konstituen Desa Banjar Sari adalah “Beriuk Maju” yang artinya maju bersama dan sesuai dengan visi Desa Banjar Sari.